Sumber :
Masih sembab pipi ini karena tangisan kemaren….
Masih berlinang mata ini karena musibah kemaren…
Masih segar dalam ingatan ini karena porak porandanya singgasana kami…
Masih tersisa kepedihan karena derita setahun silam…
Masih ciut nyali ini karena murka-Mu kemaren…
Tuhan…
Sekarang tak tanggung-tanggung
Engkau lemparkan dua petaka sekaligus...
Di sini dan di sana…
Korban berjatuhan lagi…
Di sini dan di sana…
Bahkan tim evakuasi sendiripun
seakan Engkau halangi secepat mungkin memberikan pertolongan
Apakah ini wujud murka-Mu kepada kami yang tidak mau berubah?
Atau ini benar seperti kata-kata mereka?
Peristiwa ini hanya gelaja alam saja
Tuhan…
Barangkali memang kami hamba-Mu yang terbodoh…
Sudah sedemikian teguran-Mu…
Tapi kami tidak mau berkaca…
Tidak mau beri’tibar dengan semua ini…
Kami selalu pongah…
Dengan sejuta retorika…
Gejala Alamlah… Musibahlah…
Tanpa mau melampaui semua itu
Bahwa ini adalah sebuah teguran dari-Mu
Bukti sayang-Mu kepada kami…
Tuhan…
Ampuni kami…
Padang, 27 Oktober 2010
2 Komentar:
Nggaklah... Tuhan nggak murka. Dia Maha Pengasih dan Penyayang. Hanya saja kadang kita tidak mengerti cara Dia menunjukkan sayang-Nya. Subhanallah..
Menurut kita boleh saja Tuhan murka, Tuhan Memperingati, Tuhan sedang menguji, dan lain2, tapi semuanya punya satu tujuan, bahwa Tuhan sayang sama hambanya...
Posting Komentar