Belum kering air mata kita dengan musibah yang terjadi di Wasior, Papua, Merapi memuntahkan lahar panasnya disusul dengan Gempa dan Tsunami yang meluluhlantakkan Mentawai. Apa gerangan pesan sang pencipta alam buat kita….???
Setiap musibah yang terjadi tersebut selalu merenggut nyawa, walaupun persiapan dan tingkat kewaspadaan sudah ditingkatkan. Toch…ternyata banyak juga anak-anak yang kehilangan bapaknya, suami kehilangan isterinya, isteri kehilangan suaminya….!!!
Dengan rasa keprihatinan kita dengan musibah bencana alam yang hampir setiap tahun / setiap saat terjadi yang kita sendiri tidak ada kepekaan hati nurani secara instink ataupun peralatan secanggih apapun.
Mari kita kilas balik perjalanan kehidupan kita, bagaimana tingkat keimanan kita kepada sang Khalik hari ini…?? Kalau kita boleh jujur, jam berapa kita sholat shubuh..?
Tidakkah kita tahu hakikat dan tujuan sholat tersebut, mari kita renungkan sabda Rasulullah berikut:
“Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakannya berarti ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti ia telah meruntuhkan agama”
Juga Sabda Rasul:
“ Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka. ” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Tanyakan kepada diri kita, sejauh mana kita memahami dan mengaplikasikan contoh kecil di atas dalam kehidupan ini.
Kita bahkan sering melantunkan tembangnya Ebiet G. Ade (Untuk Kita Renungkan)
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
hooo...hooo
hooo
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... ho..
du..du...du..du..du..
du..du..du..du..oh...
ho...ho...ho...
du..du..du..du..
Berubahlah agar Dia tersenyum
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
hooo...hooo
hooo
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... ho..
du..du...du..du..du..
du..du..du..du..oh...
ho...ho...ho...
du..du..du..du..
Berubahlah agar Dia tersenyum
Pertanyaannya sudahkan kita merenung..?? sejauh mana perenungan tersebut…?? Dan apa yang kita peroleh dengan renungan tersebut
Imbauan kami kepada kalayak dan bangsa negeri ini seyogyanya kita entrospeksi diri dan tidak saling tuduh dan komentar yang sifatnya dzolim dan sok tahu .
Untuk hal tersebut diatas marilah luangkan waktu untuk tafaqur sejenak untuk memohon kepadaNya, dan untuk para arwah ynag terkena korban mari kita do'a kan dan marilah bagi Masjid/Surau/Langgar yang belum melakukan shalat Go'ib utuk melakukan shalat Go'ib dan semoga doa dan shalat kita diterima dan diridhoiNya (UJ)
5 Komentar:
salam sahabat
kembali komeg lagi untuk dapetin BL hehehe
saya mendoakan semoga semuanya bisa berjalan dengan baik dan aman.good luck
Amin ya Rabb...
makasih mbak dhana,....
selalu butuh dengan saran dan kritikan mbak...
wah benar sekali gan.. kita seyogyanya jgn menyalahkan siapa2.
Tengok diri sendiri, apakah perilaku sehari2 kita sudah benar.
Btw, sy dah follow ya gan...
Oya, link blog ini sudah saya pasang di BLOG SANTAI
Mohon link baliknya.. :)
Thx
Terima Kasih teman-teman dah berkomentar....
Alhamdulillah tulisan ini juga di publis di Koran Digital dengan Url: http://korandigital.com/?pg=articles&article=12321
Kasih komentar di sana ya...
thank's
yoooooo
Posting Komentar