By: Usman Jambak
Di Negaraku sumpah begitu murah…
Diobral, dijajakan kian kemari…
Sedikit-sedikit keluar si sumpah…
Kuping ini, serasa dekat dengan si sumpah..
Dari kalangan elit Negaraku….
Hingga raknyat jelata..
Si sumpah begitu melekat…
Bahkan sumpah serapah pun mereka telan
Dikit-dikit ngumpat, mencela, memaki..
Seakan tiada celah kebaikan di Negaraku
Padahal agamaku, tidak membenarkan…
Apalagi mengajarkan…
Semua mulut seakan riuh bergemuruh…
Ketika berhadapan dengan realita…
Ramai orang bicara…
Dengan sumpah…
Dengan sumpah serapah…
Ahh…
Negaraku, Negara sumpah serapah….
Padang, 21 Oktober 2010
2 Komentar:
salam sahabat
ehm sumpah bila tak mampu memgang memang menjadi ajang perkucilan dengan ini kita bisa koreksi diri,.siip memberikan inspirasi
@Dhana/戴安娜 he...he...makasih mbak Dhana, barangkali inilah secuil kegelisahan ketika berhadapan dengan realita di lapangan hari ini n tulisan ini juga di ilhami kejadian kemaren tepatnya 1 tahun pemerintahan SBY - Budiono, yang diwarnai dengan berbagai aksi, mulai dari yang wajar sampai kepada yang anarkis...
Posting Komentar